Saki vs Rountree di UFC 226
www.immersionfx.com – 6 tahun lalu, analis Joe rogan dan Dominick Cruz duduk di meja komentator untuk pertandingan pembuka kartu utama di UFC 226. Pertandingan kelas light heavyweight yang menampilkan Gokhan Saki, mantan juara dunia kickboxing yang diganrungi oleh pihak promosi. Melawan Khalil Rountree Jr. seorang yang relatif tidak dikenal dengan rekor 2-2 di dalam Octagon.
Ingin mengetahui resep makanan khas yang enak: https://indiankhabari.com/
Dengan Saki dan Rountree yang saling mengitari satu sama lain. Rogan dan Cruz membagikan pemikiran mereka yang jujur tentang pertarungan tersebut saat pertandingan dimulai.
“Mempertahankan posisi bertahan melawan Gokhan Saki dan berubah menjadi pertarungan kickboxing sangat berbahaya,” kata Rogan kepada Rountree. “Pertaruhan terbaiknya adalah melangsungkan pertukaran pukulan dan menpersiapkan takedown.”
Ingin mengetahui objek wisata yang asyik: https://abraxas-journal.com/
“Saya setuju denganmu, Joe,” tambah Cruz.”Dan saya berpikir ini hanyalah masalah waktu. Itulah masalahnya ketika kamu melakukan stand up langsung.”
Cruz tidak pernah selesai dengan pikirannya. Rountree menyelanya dwengan pukulan kiri yang mematikan ke arah dagu Saki. Yang membuatnya benar-benar tumbang (dan mengakhiri pertandingan pertarungan MMA terakhirnya). Hasilnya saat mengejutkan. Saki, dikenal dalam beberapa kalangan sebagai “Tyson-nya Turki” berkat kekuatan pukulannya. Yang dianggap sebagai salah satu striker paling berbahaya di dunia. Dia memiliki 59 karir Knock Out di kickboxing dan Rountree hanya membutuhkan 96 detik untuk membuatnya tidak sadarkan diri.
Ingin mengetahui kuliner di sekitar Jakarta: https://www.fairhealthfitness.com/
“Khalil Rountree Jr. membungkam semua orang,” kata Rogan, “termasuk kami.”
Dalam pembelaan Rogan dan Cruz, tidak ada yang menyangkan bahwa Rountree akan berhadapan secara langsung dengan juara dunia kickboxing. Tidak seorang pun kecuali Rountree sendiri. Dan mungkin Saki. Beberapa bulan sebelum pertarungan pada 7 Juli 2018. Rountree dan Saki berhadapan satu sama lain di UFC Performance Institute di Las Vegas dan membuat sebuah gentleman’s agreement. Untuk pertarungan antara mereka di masa mendatang.
Tidak ada takedown.
Ingin mengetahui mall-mall beken di Indonesia: https://www.malsideas.com/
“Kami sebenarnya saling menjabat tangan dan sepakat tidak akan ada takedown,” ujar Rountree kepada salah satu awak media. “Pertarungan tersebut awalnya dijadwalkan parda tahun 2017, namun di (Saki) mengalami cidera dan pertandingan dibatalkan. Ketika saya melihatnya di PI, saya berkata padanya,’Segera setelah kamu pulih, saya menginginkan pertarungan itu lagi’. Dan ia berkata,’OK, tapi kita harus bertarung dengan sungguh-sungguh’. Saya kemudian membuat kesepakatan itu disana. Saya kemudian berkata,’Apabila itu yang kau mau, begitulah yang akan kita lakukan”.
Rountree (13-5,1 NC) juga memberikan janji serupa untuk pertarungan merebut gelar light heavyweightmelawan Alex Pereira (11-2) pada UFC 307. Yang diadakan pada hari Sabtu di Salt Lake City. Belum ada jabat tangan secara formal di antara mereka. Namun Rountree dan pelatihnya John Wood dari Syndicate MMA, telah menyambut tantangan pertandingan kickboxing dengan Pereira. Pereira sendiri merupakan juara multi kelas baik di kickboxing maupun di MMA. Kedua petarung ini melakukan satu percobaaan takedown (Pereira pada tahun 2022) selama 24 pertarungan UFC. Wood bahkan telah bertindak lebih jauh dengan memprediksi Pereira akan berusaha untuk melawan mereka.
Ingin mengetahui sinopsis film superhero: https://tintheater.com/
Berikut adalah ulasan pertarungan Rountree melawan Saki pada UFC 226 sebelum kemudian bertanding dengan Pereira. Untuk mengetahui lanjutannya, silahkan stay tuned di www.immersionfx.com. Jika kamu ketinggalan berita sebelumnya, silahkan klik link di bawah ini: