UFC 306 di Las Vegas
www.immersionfx.com – Ada 10 penantang di UFC 306 yang berlangsung di Las Vegas, dimana Sphere menjadi headline kali ini. Venue dinamis yang menyelenggarakan kontes live sport perdananya pada hari Sabtu. Dalam pagellaran acara ini untuk memperebutkan 2 gelar sabuk. Dimana Merab Dvalishvili dan Valentina Shevchenko memenangkan pertandingan malam itu dan keluar sebagai juara. Diluar dari pertarungan dalam rangka perebutan gelar sabuk, bintang-bintang lainnya seperti Diego Lopes dan Esteban Ribovics juga memiliki pertunjukan besar. Untuk membuat ini menjadi masuk akal, Andreas Hale, Brett Okamoto dan Jeff Wagenheim memberikan pandangannya pada malam bersejarah itu.
Ingin mengetahui venue Casino yang asyik: bahisajan.com
Wagenheim:
Dvalishvili melakukan apa yang biasa ia lakukan. Dan tak kalah pentingnya, dia tidak membiarkan Sean O’Malley melakukan apa yang dia lakukan. Inilah bagaimana pertarungan antara striker vs grappler yang seharusnya bukan?
Dalam mendominasi event utama dalam UFC 306 untuk merebut gelar kelas bantam dari “Suga” Sean. Dvalishvili melayangkan 6 takedown, yang dibawah rata-rata baginya. Dia merupakan leader UFC aktif dengan 86 takedown dalam 13 tripnya di dalam Octagon. Dan dia memiliki 4 pertandingan yang dimana dia dapat mencapai take down dua digit. Namun jangan salah, takedown-nya yang memukau itulah yang menjadikannya seorang juara.
O’Malley berhasil bertahan dalam percobaan 9 kali takedown. Untuk melakukan hal ini, dia harus fokus berada di posisi agar Dvalishvili mengurangi keagresifannya. Itulah yang membuat O’Malley menggunakan teknik bertahan selama pertandingan. Dia hanya menunjukan sekilas dari serangannya yang berbahaya yang membawanya sampai saat ini. Jadi ketika Dvalishvili gagal dalam upaya takedown-nya, O’Malley masih dalam kendali tentang bagaimana pertarungan mengalir.
Ingin mengetahui bandar udara terdekat: www.airportminicabs.com
Sebagai hasilnya, pegulat tersebut berhasil mengungguli sang striker. Dvalishvili melayangkan 310 pukulan, lebih dari 3 kalinya O’Malley yang hanya menyerang sebanyak 91 kali. Meskipun banyak dari tinju dan tendangan dari sang penantang hampir menyentuh O’Malley dengan dampak kerusakan yang sangat sedikit. Pukulan-pukulan itu berhasil menyibukan sang juara untuk mempertahankan dirinya dan mencari-cari pembukaan untuk melancarkan serangannya.
Dvalishvili mengubah dirinya dari petarung satu dimensi dari dengan tanpa henti melancarakan serangan take down pada pertandingannya. Dimana lawannya tidak dapat untuk memanfaatkan kelemahannya dalam pertarungannya. Apakah juara baru dapat melakukan ini saat dia mulai mendapatkan tahtanya, terutama ketika dia menghadapi penantang yang lebih serba bisa? Mari kita lihat.
Ingin mengetahui tata cara game casino: casino-automatengames.com
Hale:
Shevchenko telah mengetahui bagaimana untuk mengalahkan Alexa Grasso dan itu membutuhkan dirinya untuk tetap bertahan dengan strategi sederhananya. Dia bermain dengan sekuat tenaga dengan menundukan Grasso dalam lima babak dan 8 total takedown. Itu semua terjadi dalam kontrol waktu selama 16 menit. Ini tiaklah menyenangkan, namun itu bekerja secara Shevchenko mengakhiri 18 bulan mimpi buruknya untuk puasa gelar.
Pada umurnya yang ke 36, Shevchenko melawan sang waktu sama kerasnya dengan lawannya. Namun akan diingat bahwa mengandalkan teknik grapplingnya yang brilian dapat menetralisir lawan. Mungkin hari-hari yang penuh dengan KO dan bergulat dengan cara cepat menjadi masa lalu bagi Shevchenko. Akan tetapi strateginya yang diulang-ulang membuat Grasso tidak memiliki petunjuk untuk melawan balik. Apakah ini menyiratkan bahwa ada yang lebih dari kemampuan keseluruhan Shevchenko atau ketidakmampuan Grasso untuk melakukan adaptasi?
Berikut adalah ulasan wawancara terhadap Jeff Wagenheim dan Andreas Hale dalam komentarnya mengenai pertandingan malam itu di UFC 306 di Las Vegas. Untuk mengetahui lanjutannya, silahkan stay tuned di www.immersionfx.com.